Cilegon - Ratusan orang dari Organisasi Masyarakat (LSM), LSM, dan Media yang tergabung dalam Koalisi Pengumpul Janji (KTJ) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor walikota Cilegon, Selasa (13/09).
Ditemui sebelum aksi, Tubagus Delly Suhendar yang biasa disapa Delly selaku koordinator aksi mengatakan, ada beberapa tuntutan dari KTJ.
Baca juga:
FMN : Samarinda Siapkan Diri Songsong IKN
|
“Kami dari Koalisi Pengumpul Janji (KTJ) datang dengan tujuan menagih janji Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Ini sebagai bentuk kepedulian teman-teman yang berdomisili di Kota Cilegon yang melihat kinerja Pemkot Cilegon, " ucap Delly.
Ia melanjutkan, “Kami melihat pemerintah Kota Cilegon masih belum maksimal menjalankan pemerintahan. Hal itu terlihat dari beberapa hal yang bisa dilihat dan berdasarkan data dari LHP BPK, di antaranya yang pertama adalah PAD-nya. Kota Cilegon mengalami penurunan hingga mencapai 78 miliar, kemudian kenaikan belanja pegawai terlihat sangat kurang antara PAD dan belanja pegawai, kita lihat mereka tidak bekerja, hanya makan gaji buta. Helly - Sanuji, ada 10 janji yang belum terealisasi hingga saat ini anggaran Rp 120 miliar yang mandek.Bantuan UMKM sebesar 25 Juta Rupiah seperti yang dijanjikan hanya direalisasikan dengan hanya Rp 1.000.000 dan itu hanya pinjaman”.
Ia juga berharap terwujudnya clean government dan good governance di pemerintahan Kota Cilegon.
“Salah satu peran serta kita sebagai elemen masyarakat adalah mencerdaskan dan mencerdaskan anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara baik dan benar dalam koridor demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. dalam konteks NKRI. Dan inilah Koalisi Janji Tagih itu bentuk konstruktif bukan deskriptif, sifat kami peduli bukan bentuk pengkhianatan dan lain-lain. Kami ingin masyarakat Cilegon juga melihat keinginan kami, harapan kami yang membawa harapan dari masyarakat Cilegon sendiri, ” pungkasnya. (Aduh)